Thursday, July 27, 2006

'Kayu Bakar' vs 'Sofa Gubernuran'

Cerita disaat ngabuburit...

entah apa yang dirasakan si kayu bakar ketika sore ini ia melihat sofa gubernuran memasuki ruangan yang selama ini hanya dia yang menguasai.
shock, pasti. marah, apa haknya. sedih, bisa jadi. senyum, gak mungkinlah.
belum lagi ia harus menerima kenyataan bahwa si sofa diberi fasilitas lebih yaitu di gelarin karpet sama yang empunya rumah. makin hancur hatinya menerima kenyataan itu.

disisi lain, sang sofa, yang selama ini selalu menjadi dudukan bagi sang gubernur, memasuki ruangan dengan anggunnya. bahkan ia dengan sombongnya menumpahkan uang receh yang selama ini ia sembunyikan di balik bantalnya. si kayu bakar hanya bisa melongo. belon pernah ia liat sebelumnya sofa berubah peran jadi sinterklas, bagi2 uang receh.

sapa suruh jadi kayu bakar, kekekekek...

namun ternyata sang sofa bukan hanya menghamburkan uang receh, tapi ia juga menghamburkan debu... oh... melihat debu yang dihamburkan, si kayu bakar bergumam dalam hatinya 'kalo debu aja mah gue juga punya banyak'...

akhirnya si kayu bakar bisa sedikit tersenyum, karena ternyata ia memiliki kesamaan dengan sang sofa, yaitu sama2 nyimpen debu...'horeee' soraknya dalam hati.


1 comment:

BundaZidan&Syifa said...

huhahahaha... nasib si kayubakar kayak nasib si upik abu :D